Kamis, 15 Desember 2011

CARA MENGHADAPI STRESS


1.belajar mengenali stres:
Pertama-tama, anda harus belajar mengenali stres:
Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.

2.Manajemen Stress:
Apa itu manajemen stress? Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memeberi tuntutan yang berlebihan. Apa yang dapat anda lakukan untuk mengatur stres anda? Strategi-strategi apa yang ada?

BERIKUT STRATEGI YANG PERLU DITERAPKAN :
·         Perhatikan lingkungan sekitar anda:
Lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut.
·         Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan:
Beri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.
·         Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele:
Cobalah untuk memprioritaskan beberpa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti.
·         Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi:
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.
·         Hindari reaksi yang berlebihan:
Mengapa harus membenci jika sedikit tidak suka sudah cukup? Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup? Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup? Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
·         Tidur secukupnya:
Kurang istirahat hanya akan memperburuk stress.

·         Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar:
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah.
·         Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda:
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stress. Berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang menggangu.
·         Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri:
Dengan mengurangi jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan.
·         Jangan membebani diri anda secara berlebihan:
dengan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.
·         Ubahlah cara pandang anda:
Belajarlah untuk mengenali stress. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri terhadap stress.
·         Lakukan sesuatu untuk orang lain:
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri.
·         Hindari stress yang berkelanjutan:
Dengan kegiatan-kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.
·         Tingkatkan ketahanan diri anda:
Yang harus digarisbawahi dari manajemen stress adalah Saya membuat diri saya sendiri sedih sehingga saya pun harus mampu mengembalikan diri saya seperti dahulu yang lebih ceria dan bahagia. Serta menjadikan hal ini sebagai pelajaran di kedepannya




Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. 

           Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.


SEMOGA BERMANFAAT

0 komentar

Posting Komentar