Rabu, 14 Desember 2011

Makanan Pembakar Lemak,Biar lebih sehat


Jika kita makan biasanya akan berpikir, apakah makanan ini akan menambahkan lemak bagi tubuh kita? Ternyata sebenarnya ada makanan yang berfungsi sebaliknya. Dibalik semua makanan yang tersedia terdapat beberapa makanan yang bisa membakar lemak.

Terdapat lebih dari 3 kelompok makanan yang memiliki cara kerja yang berbeda untuk membantu kita menurunkan berat badan. Tetapi untuk artikel ini akan dijelaskan 3 terlebih dahulu.

Protein, sang termogenik

      Saat kita makan terdapat proses penguraian makanan dan proses lainnya yang membutuhkan energi. Kita pernah mendengar bahwa 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori, 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori dan 1 gram protein juga 4 kalori. Maka dengan mudah kita simpulan bahwa pengurangan asupan lemak akan berguna bagi diet kita. Tetapi satu hal lagi yang perlu kita ketahui, ternyata protein dapat meningkatkan BMR (Basal Metabolic Rate/laju metabolis) yang berarti meningkatkan laju penggunaan energi makanan dan menciptakan panas serta membakar lebih banyak kalori.

Ada banyak makanan protein yang berfungsi termogenik seperti tahu, tempe, dan berbagai produk kedelai lainnya, telur (tanpa kuning), daging ayam (tanpa kulit), ikan kakap, ikan tuna, ikan kembung, ikan tongkol, berbagai jenis udang, kepiting, kerang.


Makanan Kalori Negatif

      Jika makanan masuk membawa kalori, maka kalori tersebut akan digunakan untuk 3 hal, yang pertama memenuhi kebutuhan energi saat proses makanan, yang kedua adalah memenuhi kebutuhan energi harian (secara umum berbagai produk menggunakan patokan 2000 kalori sehari), dan yang ketiga adalah disimpan sebagai cadangan (baca: menjadi lemak). Pengertian kalori negatif sebenarnya bukan berarti bahwa kalori yang dibawa makanan tersebut benar-benar negatif. 

     Tetapi lebih kepada jumlah kalori yang dibawa sangat sedikit sehingga untuk memenuhi energi saat proses makanan tersebut saja tidak cukup. Sebagai contoh: Jika sepiring makanan menyediakan 300 kalori dan 100 kalori digunakan untuk memproses makanan tersebut, maka 200 kalori sisanya akan digunakan untuk tujuan kedua, yaitu memenuhi kebutuhan harian. Sedangkan makanan seperti kol, menyediakan 50 kalori dan proses makanan membutuhkan energi 75 kalori sehingga 25 kalorinya akan membakar lemak tubuh sebagai energi tambahan.

        Cara ini lebih efektif daripada berpuasa karena saat berpuasa tubuh akan lebih hemat energi sehingga pembakaran lemak menjadi lebih sedikit. Selain itu seseorang tidak mungkin terus menerus berpuasa sehingga ketika berhenti berpuasa maka dia mungkin akan kembali gemuk.
Makanan yang memiliki kalori negatif adalah: bawang bombai, bayam, brokoli, seledri, sawi putih, selada, gambas, kacang panjang, kembang kol, kubis, rumput laut, terung, tomat, wortel, apel, jeruk bali, jambu, jeruk, kiwi, nanas, pepaya, pir, strawberry.



Karbohidrat dan Insulin

     Karbohidrat yang masuk ke tubuh pada gilirannya akan dipecah menjadi rangkaian senyawa yang lebih sederhana berbentuk glukosa. Adanya glukosa dalam darah akan memicu dilepaskannya hormon insulin dalam tubuh. Fungsi insulin sendiri ada dua: yaitu mengontrol glukosa untuk dibawa sebagai sumber energi dan juga untuk menyimpan lemak. 

   Dengan demikian secara mudah kita bisa menarik kesimpulan bahwa kombinasi makanan karbohidrat dan lemak akan membuat tubuh anda segera membesar. Selain itu hal yang berbahaya lainnya adalah jika kita mengonsumsi karbohidrat dengan GI (Glycemic Index) yang tinggi seperti permen dan coklat maka kadar insulin akan melonjak dengan cepat. Kemudian ketika glukosa dari permen atau coklat tersebut habis sedangkan jumlah insulin sangat banyak, maka tubuh akan terasa lapar dan anda akan makan lagi sehingga lebih banyak kalori yang menumpuk ditubuh anda.

Jenis yang bagus adalah karbohidrat kompleks (memiliki GI yang rendah) dimana penguraiannya lebih sulit sehingga pelepasan glukosa terjadi bertahap maka jumlah insulin akan lebih stabil.
Makanan yang memiliki GI rendah adalah roti gandum, beras merah, bubur havermut, sereal gandum berserat tinggi, jamur, kacang, polong, brokoli, terong, apel, pir, jeruk madu, susu kedelai.


      selain itu, Pakar kesehatan Elaine Woosey juga menyatakan dalam situsnya mengenai fat burning foods, bahwa tak sedikit orang mengeluh “sudah diet sekuat tenaga” namun gagal karena tidak tahu makanan yang tepat, atau karena diet asal-asalan (fad diet). Berdasarkan pengalamannya, ia menyatakan bahwa makanan di daftar ini dapat menurunkan berat badan hingga 2 pon per hari bila dimakan dalam jumlah cukup.

Woosey menganjurkan kepada orang-orang yang sedang diet menaikkan berat badan—agar lebih mengontrol porsi makanan pembakar lemak di sini, karena sebagian besar makanan ini yang akan membuat diet mereka gagal bila dimakan terlalu banyak. Berikut daftar makanannya :

1. Mentahan dan lalap : buah-buahan, sayur, salad, polong-polongan. Sebab, sayur dan buah-buahan mengandung enzim yang dapat memecah lemak dalam usus, sehingga mencegah lemak terserap tubuh.


2. Lean meat (daging berlemak jarang), seperti ikan dan dada ayam


3. Makanan berkalsium tinggi karena kalsium dapat memecah sel-sel lemak tubuh, seperti susu, yogurt, keju, dan produk-produk turunan susu lain. Susu juga dapat menekan selera makan sehingga mencegah kita makan terlalu banyak. Namun bila kita menderita kolesterol tinggi, hendaknya konsultasikan dulu hal ini dengan dokter. Disarankan kita meminum susu skim atau low-fat bila berniat menggunakan susu untuk diet.

4. Vitamin C dapat mencairkan lemak sehingga dapat dibuang dari tubuh, seperti apel,  jeruk, kubis, dan brokoli.

5. Pektin dapat membatasi penyerapan lemak oleh sel-sel tubuh dan “memaksa” tubuh menelanjangi cadangan lemaknya. Sumber pektin adalah buah-buahan terutama apel dan albedo

6. Bawang putih dan minyak bawang putih, karena dapat mengurangi cadangan lemak tubuh

7. Green tea (teh hijau), karena dapat mempercepat metabolisme dan membantu mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh

8. Cabe merah pedas dan lada : mempercepat metabolisme, membantu membakar banyak kalori

9. Minyak zaitun : bersifat pembakar lemak dan dapat menurunkan kolesterol

10. Makanan pembuka dengan sup dari bahan-bahan alami (terutama sayuran) dapat menurunkan nafsu makan. Makanlah sup sebagai pembuka lalu makan menu utama.

11. Kedelai dan produk-produk turunannya (tahu, tempe, susu kedelai)—karena kedelai mengandung lesitin yang mencegah sel mengakumulasi lemak terlalu banyak, dan membantu memecah lemak dari tubuh.

12. Dan untuk melengkapinya, minum banyak-banyak air putih. Air putih berfungsi sebagai “pencuci” sistem tubuh dan membuang toksin-toksin berbahaya. Minumlah banyak air sehingga makanan pembakar lemak dapat bekerja dengan optimal. 

Tips lainnya : minumlah banyak air sebelum makan, maka hal ini dapat mengurangi langsung porsi makan utama Anda. Lagipula, air tidak mengandung kalori, sehingga tidak bersifat menggemukkan. Dan satu lagi — apakah Anda masih beranggapan bahwa minum air es dapat membikin gemuk? Mulai sekarang, singkirkan mitos itu jauh-jauh dari benak Anda. 

      Tubuh kita tidak bisa langsung menggunakan air yang suhunya terlalu dingin atau terlalu panas. Apabila suhu air yang kita minum terlalu dingin, tubuh akan mengkonversi air es tersebut agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Proses ini memakan sejumlah kalori. Jadi, minum air es justru lebih banyak membakar kalori dari air biasa!

13. CLA (Conjugated Linoleic Acid) : Asam linoleat terkonjugasi atau yang biasa disebut sebagai CLA merupakan bentuk dari sebuah sama lemak essensial yakni asam linoleat. Studi menunjukkan bahwa CLA dapat membakar lemak dan meningkatkan formasi massa otot dalam tubuh—yang sanngat baik untuk orang-orang diet. 
   
    Selain itu, CLA juga diteliti mampu meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan sensitivitas insulin bagi orang-orang diabetes. Sumber CLA adalah ikan laut. Beberapa produk diet di pasaran Indonesia pun telah memasukkan CLA ke dalam ingredient-nya–saya rasa tidak perlu menyebutkan merknya :-p :-)



    Selain menurunkan berat badan,manfaat tambahan dari mengonsumsi makanan pembakar lemak, seperti : menghilangkan lemak perut, mengurasi rasa lapar, membuat tidur lebih baik, menghilangkan selulit, hingga meningkatkan harapan hidup dan mencegah resiko serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi.


Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca info sehat ini.


0 komentar

Posting Komentar